Kamis, 10 Mei 2012


RESUME DARI SEMINAR APEI
(ASOSIASI PROFESIONAL ELEKTRIKAL-MEKANIKAL INDONESIA)
PEMATERI: HERU SUBAGYO


Energi listrik memilki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, yaitu peran sangat vital dan strategis. Keberadaannya tak dapat dipisahkan dalam menunjang aktifitas umat manusia. Hampir semua aktifitas umat manusia membutuhkan energi listrik.
Pada saat ini hampir semua aktifitas umat manusia, mulai dari masyarakat yang ada di pelosok pedesaan, masyarakat, utamanya masyarakat Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) sangat tergantung pada ketersediaan energi listrik.
Mengingat vitalitas dan strategisnya fungsi dan peranan listrik, maka ketersediaannya harus memenuhi azas “andal, aman, dan akrab lingkungan” (3A) bagi yang menyediakannya maupun bagi yang memanfaatkannya.
            Jika dikaitkan dengan pembelajaran Dasar Sistem Tenaga Listrik, energi dapat dibagi ke beberapa bentuk yaitu, matahari, gerak, panas, kimia, listrik dan sebagainya.
Energi listrik dapat digunakan dengan mengubah menjadi energi lainnya, seperti panas, gerak, cahaya, dan bunyi.
Kita dapat menghemat energi listrik dengan cara:
·         Menggunakan alat-alat listrik dengan daya yang sesuai
·         Menggunakan alat listrik seperlunya
·         Tidak lupa mematikan alat-alat listrik yang tidak digunakan
·         Dan masih banyak cara-cara untuk menghemat energi listrik.
Sistem penyaluran energi listrik yaitu melalui pembangkit, distribusi, transmisi, dan instalasi.

            Listrik yang juga merupakan salah satu kebutuhan pokok (kebutuhan primer) bagi penunjang kehidupan manusia,memiliki peranan yang sangat penting. Dalam pengoperasiannnya/pemakaiannya, suatu saat instalasi listrik pasti mengalami kerusakan/gangguan, baik gangguan yang ringan maupun yang berat bahkan menimbulkan kebakaran.
selain memungkinkan seringnya timbul gangguan, pada instalasi listrik yang sudah tua umurnya,kinerja (unjuk kerjanya) juga menurun dan menyebabkan timbulnya kerugian daya listrik yang lebih besar.
Pada instalasi listrik rumah, jika terjadi kerusakan pada bagian vital (misal : MCB atau zekering atau kabel utama putus), maka listrik akan padam. Tetapi jika rusak pada bagian tidak vital (mis : salah satu lampu atau salah satu stop kontak/sakelar padam/rusak), maka instalasi listrik masih tetap bisa kita fungsikan,meskipun tidak optimal.
Gangguan karena beban lebih (over load),disebabkan oleh penggunaan beban pada instalasi listrik rumah yang melebihi daya listrik yang tersedia. Misalnya, jika kita berlangganan listrik di PLN sebesar 450 VA, tetapi kita memanfaatkan lebih dari daya yang tersedia tersebut.
Gangguan karena hubung singkat (konsleting),antara lain disebabkan oleh :
·         Kualitas material/peralatan yang terpasang,kurang memenuhi standar kualitas, misalnya isolasinya mudah lecet, sehingga terhubung singkat dengan kabel lainnya atau barang disekitarnya yang menyebabkan timbulnya korsleting.
·         Kerusakan pada sakelar atau stop kontak
·         Kerusakan atau korsleting pada beban yang tersambung/terhubung pada instalasi listrik rumah.
·         Umur instalasi listrik yang sudah terlalu tua, misalnya telah berumur lebih dari sepuluh tahun.
·         Kotak sambung/inbow doss (tempat sakelar dan stop kontak) terisi pasir, sehingga pada saat kondisi pasir basah, akan terjadi hubung singkat.
·         Kotak sambung (tempat penyambungan kabel) terisi pasir dan jika kena air atau keadaan lembab, maka akan terjadi hubung singkat.
·         Perlengkapan hubung bagi/kotak zekering (tempat zekering) terisi pasir atau debu. Dalam keadaan lembab atau terkena air, akan terjadi hubung singkat.
·         Konsleting karena terjadinya benturan dengan material/peralatan yang terpasang pada instalasi listrik.
·         Instalasi listrik terkena air.
Cara mengatasi gangguan karena beban lebih (over load) :
·         Hitung semua beban yang tersambung/terpasang, jika jumlah daya pemakaian melebihi daya yang tersedia dari PLN, maka kurangi beban (pemakaian daya listrik). Untuk menghitung daya listrik terpakai, dapat di lihat besarnya daya yang tertera pada masing-masing peralatan listrik (lampu-lampu,kulkas,kipas angin,seterika,AC,dll).
·         Lihat/cek alat pembatas dan pengaman arus zekering atau MCB), adakah kemungkinan lebih kecil dari pembatas dan pengaman arus yang dipasang pada KWH Meter. Misalnya seharusnya dipasang zekering atau MCB 6 A, tetapi dipasang zekering atau MCB 2 A. Maka pada batas pemakaian 2 amper,MCB atau zekering akan trip.
·         Hubungkan/sambungan/hidupkan satu persatu beban yang ada (lampu-lampu dan peralatan rumah tangga). Jika pada saat menghubungkan atau menghidupkan beban tersebut, MCB atau zekering mengalami trip, maka akan ada kemungkinan bebannya melebihi kapasitas daya yang tersedia atau kemungkinan terjadi kerusakan pada beban (peralatan rumah tangga yang disambung pada instalasi listrik rumah tersebut).
Cara mengatsi gangguan karena hubung singkat (konsleting) :
            Jika ternyata setelah dilakukan pengecekan,diketahui bahwa terjadinya gangguan bukan dikarenakan oleh beban lebih (over load), maka alihkan perhatian dan konsentrasi kita, bahwa gangguan pasti disebabkan oleh adanyua hubung singkat (konsleting). Jika hal ini yang terjadi, maka yang harus dilakukan adalah :
·         Cabut semua tusuk kontak/steker yang terhubung (masuk) ke stop kontak, sehingga semua peralatan rumah tangga (TV,radio,kulkas,AC,dll) tidak difungsikan (dimatikan).
·         Matikan semua posisi sakelar yang tersambung ke lampu-lampu.
·         Hidupkan (On-kan) MCB yang ada pada KWH Meter dan MCB atau zekering yang terpasang pada PHB/kontak zekering. Pada saat ini berarti instalasi listrik telah teraliri oleh aliran listrik,tetapi masih belum ada beban (belum terbebani).
·         Hidupkan lampu-lampu melalui sakelarnya masing-masing.
·         Hidupkan (fungsikan) satu persatu peralatan rumah tangga yang ada (TV,radio,kulkas,AC,mesin cuci,dll) dengan cara menghubungkan (menancapkan) tusuk kontak/steker alat  tersebut ke stop kontak.
·         Jika pada saat masing-masing alat tersebut dihidupkan (difungsikan), ternyata MCB pada KWH Meter atau zekering kast mengalami trip, maka telah terjadi kerusakan pada alat tersebut. Untuk menghindari terjadinya gangguan lagi,maka alat yang rusak tersebut jangan dipergunakan (jangan dihubungkan dengan instalasi listrik rumah), dan harus  terlebih dahulu perbaiki atau diganti dengan yang baik.
Untuk menghindari terjadinya padam atau mati total pada instalasi rumah, terutama bagi yang berlangganan listrik dengan daya besar (misalnya daya 900 VA ke atas), maka dibuat beberapa kelompok zekering yang terhubung pada instalasi rumah. Beberapa hal yang harus diperhatikan terkait dengan hal tersebut adalah :
·         Hendaknya pembagian beban pada masing-masing MCB/zekering, berimbang atau besarnya MCB/zekering yang dipasang harus disesuaikan dengan penggunaan beban.
·         Jika terjadi gangguan pada instalasi listrik atau pada beban,maka ada kemungkinan tidak mati total.
·         Untuk mengatasi gangguan pada sistem instalasi listrik seperti ini, tahapan-tahapan mengatasinya, sama seperti yang telah diuraikan pada penjelasan di atas.
              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar