RESUME DARI SEMINAR APEI
(ASOSIASI PROFESIONAL
ELEKTRIKAL-MEKANIKAL INDONESIA)
PEMATERI: HERU SUBAGYO
Energi
listrik memilki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, yaitu peran sangat
vital dan strategis. Keberadaannya tak dapat dipisahkan dalam menunjang
aktifitas umat manusia. Hampir semua aktifitas umat manusia membutuhkan energi
listrik.
Pada
saat ini hampir semua aktifitas umat manusia, mulai dari masyarakat yang ada di
pelosok pedesaan, masyarakat, utamanya masyarakat Dunia Usaha/Dunia Industri
(DU/DI) sangat tergantung pada ketersediaan energi listrik.
Mengingat
vitalitas dan strategisnya fungsi dan peranan listrik, maka ketersediaannya
harus memenuhi azas “andal, aman, dan akrab lingkungan” (3A) bagi yang
menyediakannya maupun bagi yang memanfaatkannya.
Jika
dikaitkan dengan pembelajaran Dasar Sistem Tenaga Listrik, energi dapat dibagi
ke beberapa bentuk yaitu, matahari, gerak, panas, kimia, listrik dan sebagainya.
Energi listrik dapat digunakan dengan
mengubah menjadi energi lainnya, seperti panas, gerak, cahaya, dan bunyi.
Kita dapat menghemat energi listrik
dengan cara:
·
Menggunakan
alat-alat listrik dengan daya yang sesuai
·
Menggunakan alat
listrik seperlunya
·
Tidak lupa mematikan
alat-alat listrik yang tidak digunakan
·
Dan masih banyak
cara-cara untuk menghemat energi listrik.
Sistem penyaluran energi listrik yaitu
melalui pembangkit, distribusi, transmisi, dan instalasi.
Listrik
yang juga merupakan salah satu kebutuhan pokok (kebutuhan primer) bagi
penunjang kehidupan manusia,memiliki peranan yang sangat penting. Dalam
pengoperasiannnya/pemakaiannya, suatu saat instalasi listrik pasti mengalami
kerusakan/gangguan, baik gangguan yang ringan maupun yang berat bahkan
menimbulkan kebakaran.
selain
memungkinkan seringnya timbul gangguan, pada instalasi listrik yang sudah tua
umurnya,kinerja (unjuk kerjanya) juga menurun dan menyebabkan timbulnya
kerugian daya listrik yang lebih besar.
Pada
instalasi listrik rumah, jika terjadi kerusakan pada bagian vital (misal : MCB
atau zekering atau kabel utama putus), maka listrik akan padam. Tetapi jika
rusak pada bagian tidak vital (mis : salah satu lampu atau salah satu stop
kontak/sakelar padam/rusak), maka instalasi listrik masih tetap bisa kita
fungsikan,meskipun tidak optimal.
Gangguan
karena beban lebih (over load),disebabkan oleh penggunaan beban pada instalasi
listrik rumah yang melebihi daya listrik yang tersedia. Misalnya, jika kita
berlangganan listrik di PLN sebesar 450 VA, tetapi kita memanfaatkan lebih dari
daya yang tersedia tersebut.
Gangguan
karena hubung singkat (konsleting),antara lain disebabkan oleh :
·
Kualitas
material/peralatan yang terpasang,kurang memenuhi standar kualitas, misalnya
isolasinya mudah lecet, sehingga terhubung singkat dengan kabel lainnya atau
barang disekitarnya yang menyebabkan timbulnya korsleting.
·
Kerusakan pada
sakelar atau stop kontak
·
Kerusakan atau
korsleting pada beban yang tersambung/terhubung pada instalasi listrik rumah.
·
Umur instalasi
listrik yang sudah terlalu tua, misalnya telah berumur lebih dari sepuluh
tahun.
·
Kotak
sambung/inbow doss (tempat sakelar dan stop kontak) terisi pasir, sehingga pada
saat kondisi pasir basah, akan terjadi hubung singkat.
·
Kotak sambung
(tempat penyambungan kabel) terisi pasir dan jika kena air atau keadaan lembab,
maka akan terjadi hubung singkat.
·
Perlengkapan
hubung bagi/kotak zekering (tempat zekering) terisi pasir atau debu. Dalam
keadaan lembab atau terkena air, akan terjadi hubung singkat.
·
Konsleting karena
terjadinya benturan dengan material/peralatan yang terpasang pada instalasi
listrik.
·
Instalasi listrik
terkena air.
Cara
mengatasi gangguan karena beban lebih (over load) :
·
Hitung semua
beban yang tersambung/terpasang, jika jumlah daya pemakaian melebihi daya yang
tersedia dari PLN, maka kurangi beban (pemakaian daya listrik). Untuk
menghitung daya listrik terpakai, dapat di lihat besarnya daya yang tertera
pada masing-masing peralatan listrik (lampu-lampu,kulkas,kipas
angin,seterika,AC,dll).
·
Lihat/cek alat
pembatas dan pengaman arus zekering atau MCB), adakah kemungkinan lebih kecil
dari pembatas dan pengaman arus yang dipasang pada KWH Meter. Misalnya
seharusnya dipasang zekering atau MCB 6 A, tetapi dipasang zekering atau MCB 2
A. Maka pada batas pemakaian 2 amper,MCB atau zekering akan trip.
·
Hubungkan/sambungan/hidupkan
satu persatu beban yang ada (lampu-lampu dan peralatan rumah tangga). Jika pada
saat menghubungkan atau menghidupkan beban tersebut, MCB atau zekering
mengalami trip, maka akan ada kemungkinan bebannya melebihi kapasitas daya yang
tersedia atau kemungkinan terjadi kerusakan pada beban (peralatan rumah tangga
yang disambung pada instalasi listrik rumah tersebut).
Cara
mengatsi gangguan karena hubung singkat (konsleting) :
Jika ternyata setelah dilakukan
pengecekan,diketahui bahwa terjadinya gangguan bukan dikarenakan oleh beban
lebih (over load), maka alihkan perhatian dan konsentrasi kita, bahwa gangguan
pasti disebabkan oleh adanyua hubung singkat (konsleting). Jika hal ini yang
terjadi, maka yang harus dilakukan adalah :
·
Cabut semua tusuk
kontak/steker yang terhubung (masuk) ke stop kontak, sehingga semua peralatan
rumah tangga (TV,radio,kulkas,AC,dll) tidak difungsikan (dimatikan).
·
Matikan semua
posisi sakelar yang tersambung ke lampu-lampu.
·
Hidupkan (On-kan)
MCB yang ada pada KWH Meter dan MCB atau zekering yang terpasang pada
PHB/kontak zekering. Pada saat ini berarti instalasi listrik telah teraliri
oleh aliran listrik,tetapi masih belum ada beban (belum terbebani).
·
Hidupkan
lampu-lampu melalui sakelarnya masing-masing.
·
Hidupkan
(fungsikan) satu persatu peralatan rumah tangga yang ada
(TV,radio,kulkas,AC,mesin cuci,dll) dengan cara menghubungkan (menancapkan)
tusuk kontak/steker alat tersebut ke
stop kontak.
·
Jika pada saat
masing-masing alat tersebut dihidupkan (difungsikan), ternyata MCB pada KWH
Meter atau zekering kast mengalami trip, maka telah terjadi kerusakan pada alat
tersebut. Untuk menghindari terjadinya gangguan lagi,maka alat yang rusak
tersebut jangan dipergunakan (jangan dihubungkan dengan instalasi listrik
rumah), dan harus terlebih dahulu
perbaiki atau diganti dengan yang baik.
Untuk
menghindari terjadinya padam atau mati total pada instalasi rumah, terutama bagi
yang berlangganan listrik dengan daya besar (misalnya daya 900 VA ke atas),
maka dibuat beberapa kelompok zekering yang terhubung pada instalasi rumah.
Beberapa hal yang harus diperhatikan terkait dengan hal tersebut adalah :
·
Hendaknya
pembagian beban pada masing-masing MCB/zekering, berimbang atau besarnya
MCB/zekering yang dipasang harus disesuaikan dengan penggunaan beban.
·
Jika terjadi
gangguan pada instalasi listrik atau pada beban,maka ada kemungkinan tidak mati
total.
·
Untuk mengatasi
gangguan pada sistem instalasi listrik seperti ini, tahapan-tahapan
mengatasinya, sama seperti yang telah diuraikan pada penjelasan di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar