S@gita girl
Selasa, 19 Februari 2013
KELOMPOK TUGAS ELDA
Kamis, 10 Mei 2012
Kamis, 26 April 2012
Sabtu, 18 Juni 2011
Sabtu, 22 Mei 2010
JAIPONGAN DARI JAWA BARAT
Jaipongan adalah seni tari yang lahir dari kreativitas seorang seniman asal Bandung, Gugum Gumbira. Ia terinspirasi pada kesenian rakyat yang salah satunya adalah Ketuk Tilu menjadikannya mengetahui dan mengenal betul perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi yang ada pada Kliningan atau Bajidoran atau Ketuk Tilu. Sehingga ia dapat mengembangkan tarian atau kesenian yang kini di kenal dengan nama Jaipongan.
Karya Jaipongan pertama yang mulai dikenal oleh masyarakat adalah tari “Daun Pulus Keser Bojong” dan “Rendeng Bojong” yang keduanya merupakan jenis tari putri dan tari berpasangan (putra dan putri). Awal kemunculan tarian tersebut semula dianggap sebagai gerakan yang erotis dan vulgar, namun semakin lama tari ini semakin popular dan mulai meningkat frekuensi pertunjukkannya baik di media televisi, hajatan, maupun perayaan-perayaan yang disenggelarakan oleh pemerintah atau oleh pihak swasta.
Dari tari Jaipong ini mulai lahir beberapa penari Jaipongan yang handal seperti Tati Saleh, Yeti Mamat, Eli Somali, dan Pepen Dedi Kirniadi. Kehadiran tari Jaipongan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap para pencinta seni tari untuk lebih aktif lagi menggali jenis tarian rakyat yang sebelumnya kurang di perhatikan. Dengan munculnya tari Jaipongan ini mulai banyak yang membuat kursus-kursus tari Jaipongan, dan banyak dimanfaatkan oleh para pengusaha untuk pemikat tamu undangan.
Di Subang Jaipongan gaya “Kaleran” memiliki ciri khas yakni keceriaan, erotis, humoris, semangat, spontanitas, dan kesederhanaan. Hal itu tercermin dalam pola penyajian tari pada pertunjukannya, ada yang diberi pola (Ibing Pola) seperti pada seni Jaipongan yang ada di Bandung, juga ada pula tarian yang tidak dipola (Ibing Saka), misalnya pada seni Jaipongan Subang dan Karawang. Istilah ini dapat kita temui pada Jaipongan gaya kaleran, terutama di daerah Subang.
Tari Jaipongan pada saat ini bisa disebut sebagai salah satu tarian khas Jawa Barat, terlihat pada acara-acara penting kedatangan tamu-tamu dari Negara asing yang datang ke Jawa Barat, selalu di sambut dengan pertunjukkan tari Jaipongan. Tari Jaipongan ini banyak mempengaruhi pada kesenian-kesenian lainnya yang ada di Jawa Barat, baik pada seni pertunjukkan wayang, degung, genjring dan lainnya yang bahkan telah dikolaborasikan dengan Dangdut Modern oleh Mr. Nur dan Leni hingga menjadi kesenian Pong-Dut.
Jumat, 12 Maret 2010
Volum udara paru-paru orang dewasa ± 5L
Udara yang dapat keluar masuk paru-paru saat pernafasan normal ± 500ml
Spirometer : alat untuk mengukur volume udara dalam proses pernafasan
Udara suplementer adalah udara yang dapat dikeluarkan dari paru-paru dengan
menghembuskan nafas sekuatnya setelah bernafas ± 1500ml
Udara komplementer adalah udara yang dapat masuk paru-paru dengan menarik nafas
sedalam-dalamnya setelah bernafas ± 1500ml
Udara residu adalah udara yang selalu ada dalam paru-paru dan selalu tinggal di dalam
paru-paru, volumenya ± 1000ml
Kapasitas vital paru-paru adalah volume udara yang dapat masuk secara maksimal dari atau
ke paru-paru ± 4000ml.
Kapasitas vital paru-paru=vulume udara pernafasan+udara kolmplementer+udara
suplementer
Kapasitas total paru-paru adalah volume udara yang dapat ditampung oleh paru-paru secara
maksimal, sebanyak ± 5000ml
Kapasitas total paru-paru=kapasitas vitaal paruparu+udara residu