Selasa, 19 Februari 2013

KELOMPOK TUGAS ELDA



Kelompok 1
Jumadi alim, desrita, khaida, miftahul i

Kelompok 2
Sridevi, ardian, boy ihsan, fadhil adra
Kelompok 3
Ahmad s, dano, randy s, ernilubis

Kelompok 4
varhan, rozky kone, risky panja, elfi

Kelompok 5
Eurho, fakhrul, rino eka p, sinaga

Kelompok 6
Susandy, amrullah, faisal, m.irfan

Kelompok 7
Jibraulna, ahmad alfar, fakhri, akmal

Kelompok 8
Wahid, doli, deded, muhardika

Kelompok 9
Rekno febri, m.syahyudimal, edli narman, angga azani r

Kelompok 10
Riki isnan, razi weri ,Dedi aldila, yogi f

Kamis, 10 Mei 2012


RESUME DARI SEMINAR APEI
(ASOSIASI PROFESIONAL ELEKTRIKAL-MEKANIKAL INDONESIA)
PEMATERI: HERU SUBAGYO


Energi listrik memilki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari, yaitu peran sangat vital dan strategis. Keberadaannya tak dapat dipisahkan dalam menunjang aktifitas umat manusia. Hampir semua aktifitas umat manusia membutuhkan energi listrik.
Pada saat ini hampir semua aktifitas umat manusia, mulai dari masyarakat yang ada di pelosok pedesaan, masyarakat, utamanya masyarakat Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) sangat tergantung pada ketersediaan energi listrik.
Mengingat vitalitas dan strategisnya fungsi dan peranan listrik, maka ketersediaannya harus memenuhi azas “andal, aman, dan akrab lingkungan” (3A) bagi yang menyediakannya maupun bagi yang memanfaatkannya.
            Jika dikaitkan dengan pembelajaran Dasar Sistem Tenaga Listrik, energi dapat dibagi ke beberapa bentuk yaitu, matahari, gerak, panas, kimia, listrik dan sebagainya.
Energi listrik dapat digunakan dengan mengubah menjadi energi lainnya, seperti panas, gerak, cahaya, dan bunyi.
Kita dapat menghemat energi listrik dengan cara:
·         Menggunakan alat-alat listrik dengan daya yang sesuai
·         Menggunakan alat listrik seperlunya
·         Tidak lupa mematikan alat-alat listrik yang tidak digunakan
·         Dan masih banyak cara-cara untuk menghemat energi listrik.
Sistem penyaluran energi listrik yaitu melalui pembangkit, distribusi, transmisi, dan instalasi.

            Listrik yang juga merupakan salah satu kebutuhan pokok (kebutuhan primer) bagi penunjang kehidupan manusia,memiliki peranan yang sangat penting. Dalam pengoperasiannnya/pemakaiannya, suatu saat instalasi listrik pasti mengalami kerusakan/gangguan, baik gangguan yang ringan maupun yang berat bahkan menimbulkan kebakaran.
selain memungkinkan seringnya timbul gangguan, pada instalasi listrik yang sudah tua umurnya,kinerja (unjuk kerjanya) juga menurun dan menyebabkan timbulnya kerugian daya listrik yang lebih besar.
Pada instalasi listrik rumah, jika terjadi kerusakan pada bagian vital (misal : MCB atau zekering atau kabel utama putus), maka listrik akan padam. Tetapi jika rusak pada bagian tidak vital (mis : salah satu lampu atau salah satu stop kontak/sakelar padam/rusak), maka instalasi listrik masih tetap bisa kita fungsikan,meskipun tidak optimal.
Gangguan karena beban lebih (over load),disebabkan oleh penggunaan beban pada instalasi listrik rumah yang melebihi daya listrik yang tersedia. Misalnya, jika kita berlangganan listrik di PLN sebesar 450 VA, tetapi kita memanfaatkan lebih dari daya yang tersedia tersebut.
Gangguan karena hubung singkat (konsleting),antara lain disebabkan oleh :
·         Kualitas material/peralatan yang terpasang,kurang memenuhi standar kualitas, misalnya isolasinya mudah lecet, sehingga terhubung singkat dengan kabel lainnya atau barang disekitarnya yang menyebabkan timbulnya korsleting.
·         Kerusakan pada sakelar atau stop kontak
·         Kerusakan atau korsleting pada beban yang tersambung/terhubung pada instalasi listrik rumah.
·         Umur instalasi listrik yang sudah terlalu tua, misalnya telah berumur lebih dari sepuluh tahun.
·         Kotak sambung/inbow doss (tempat sakelar dan stop kontak) terisi pasir, sehingga pada saat kondisi pasir basah, akan terjadi hubung singkat.
·         Kotak sambung (tempat penyambungan kabel) terisi pasir dan jika kena air atau keadaan lembab, maka akan terjadi hubung singkat.
·         Perlengkapan hubung bagi/kotak zekering (tempat zekering) terisi pasir atau debu. Dalam keadaan lembab atau terkena air, akan terjadi hubung singkat.
·         Konsleting karena terjadinya benturan dengan material/peralatan yang terpasang pada instalasi listrik.
·         Instalasi listrik terkena air.
Cara mengatasi gangguan karena beban lebih (over load) :
·         Hitung semua beban yang tersambung/terpasang, jika jumlah daya pemakaian melebihi daya yang tersedia dari PLN, maka kurangi beban (pemakaian daya listrik). Untuk menghitung daya listrik terpakai, dapat di lihat besarnya daya yang tertera pada masing-masing peralatan listrik (lampu-lampu,kulkas,kipas angin,seterika,AC,dll).
·         Lihat/cek alat pembatas dan pengaman arus zekering atau MCB), adakah kemungkinan lebih kecil dari pembatas dan pengaman arus yang dipasang pada KWH Meter. Misalnya seharusnya dipasang zekering atau MCB 6 A, tetapi dipasang zekering atau MCB 2 A. Maka pada batas pemakaian 2 amper,MCB atau zekering akan trip.
·         Hubungkan/sambungan/hidupkan satu persatu beban yang ada (lampu-lampu dan peralatan rumah tangga). Jika pada saat menghubungkan atau menghidupkan beban tersebut, MCB atau zekering mengalami trip, maka akan ada kemungkinan bebannya melebihi kapasitas daya yang tersedia atau kemungkinan terjadi kerusakan pada beban (peralatan rumah tangga yang disambung pada instalasi listrik rumah tersebut).
Cara mengatsi gangguan karena hubung singkat (konsleting) :
            Jika ternyata setelah dilakukan pengecekan,diketahui bahwa terjadinya gangguan bukan dikarenakan oleh beban lebih (over load), maka alihkan perhatian dan konsentrasi kita, bahwa gangguan pasti disebabkan oleh adanyua hubung singkat (konsleting). Jika hal ini yang terjadi, maka yang harus dilakukan adalah :
·         Cabut semua tusuk kontak/steker yang terhubung (masuk) ke stop kontak, sehingga semua peralatan rumah tangga (TV,radio,kulkas,AC,dll) tidak difungsikan (dimatikan).
·         Matikan semua posisi sakelar yang tersambung ke lampu-lampu.
·         Hidupkan (On-kan) MCB yang ada pada KWH Meter dan MCB atau zekering yang terpasang pada PHB/kontak zekering. Pada saat ini berarti instalasi listrik telah teraliri oleh aliran listrik,tetapi masih belum ada beban (belum terbebani).
·         Hidupkan lampu-lampu melalui sakelarnya masing-masing.
·         Hidupkan (fungsikan) satu persatu peralatan rumah tangga yang ada (TV,radio,kulkas,AC,mesin cuci,dll) dengan cara menghubungkan (menancapkan) tusuk kontak/steker alat  tersebut ke stop kontak.
·         Jika pada saat masing-masing alat tersebut dihidupkan (difungsikan), ternyata MCB pada KWH Meter atau zekering kast mengalami trip, maka telah terjadi kerusakan pada alat tersebut. Untuk menghindari terjadinya gangguan lagi,maka alat yang rusak tersebut jangan dipergunakan (jangan dihubungkan dengan instalasi listrik rumah), dan harus  terlebih dahulu perbaiki atau diganti dengan yang baik.
Untuk menghindari terjadinya padam atau mati total pada instalasi rumah, terutama bagi yang berlangganan listrik dengan daya besar (misalnya daya 900 VA ke atas), maka dibuat beberapa kelompok zekering yang terhubung pada instalasi rumah. Beberapa hal yang harus diperhatikan terkait dengan hal tersebut adalah :
·         Hendaknya pembagian beban pada masing-masing MCB/zekering, berimbang atau besarnya MCB/zekering yang dipasang harus disesuaikan dengan penggunaan beban.
·         Jika terjadi gangguan pada instalasi listrik atau pada beban,maka ada kemungkinan tidak mati total.
·         Untuk mengatasi gangguan pada sistem instalasi listrik seperti ini, tahapan-tahapan mengatasinya, sama seperti yang telah diuraikan pada penjelasan di atas.
              

Kamis, 26 April 2012


My Experience very difficult to forget

Kamis 19/04 jam 18.00,aku dan teman-temanku Ade Rahmadoni, Deded Satria Eryadi, M. Dicky Wandana, Geri Danelto, Rizki Amanda Panjaitan. Saat itu kami terkurung di dalam labor bengkel mekanik,ketika itu hujan juga sedang turun sangat lebat sekali.
            Ketika sebelum pintu terkunci beberapa diantara kami sering melihat di labor samping bengkel tepatnya labor elektronika daya. Dan saat aku melihat disana masih ada dua orang yang sedang praktek.Tidak beberapa menit selang waktu aku dan temanku bergantian melihat, ternyata pintu sudah terkunci.
Kami sudah berusaha mencari jalan keluar di pintu labor yang terhubung dengan labor bengkel mekanik. Tetapi usaha belum berhasil, kami terus mencari mencari bantuan, untungnya jam 18.15 kami meminta tolong sama senior yang baru keluar dari blok dan senior pun melapor ke dosen yang ada di jurusan.Setelah itu datang seorang dosen(elfizon) bersama seorang cleaning service  melihat serta mencoba mencari bantuan.
Saat adzan maghrib berkumandang datang seorang dosen bersama dengan security dan cleaning service memberitahu kalau kunci dibawa pulang oleh teknisi labor tersebut serta mengatakan untuk tidur di dalam ruangan labor saja. Kemudian berlalu pergi dengan gaya  orang sangat panik.
Beberapa saat kemudian datang lagi dengan menakut-nakuti kami yang didalam, ternyata kunci sudah di ada sama mereka. Setelah puas menakut-nakuti kami baru di bukakannya pintu labor.Ketika didalam labor beberapa keanehan, yaitu mendengar teriak cewek yang sangat kuat sekali,pintu tertutup dengan sendiri,dan masih banyak yang lain. Yang jelas itu pengalaman yang tak akan mungkin terlupakan.

Sabtu, 22 Mei 2010

JAIPONGAN DARI JAWA BARAT

Tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika.

Jaipongan adalah seni tari yang lahir dari kreativitas seorang seniman asal Bandung, Gugum Gumbira. Ia terinspirasi pada kesenian rakyat yang salah satunya adalah Ketuk Tilu menjadikannya mengetahui dan mengenal betul perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi yang ada pada Kliningan atau Bajidoran atau Ketuk Tilu. Sehingga ia dapat mengembangkan tarian atau kesenian yang kini di kenal dengan nama Jaipongan.

Karya Jaipongan pertama yang mulai dikenal oleh masyarakat adalah tari “Daun Pulus Keser Bojong” dan “Rendeng Bojong” yang keduanya merupakan jenis tari putri dan tari berpasangan (putra dan putri). Awal kemunculan tarian tersebut semula dianggap sebagai gerakan yang erotis dan vulgar, namun semakin lama tari ini semakin popular dan mulai meningkat frekuensi pertunjukkannya baik di media televisi, hajatan, maupun perayaan-perayaan yang disenggelarakan oleh pemerintah atau oleh pihak swasta.

jaipong

Dari tari Jaipong ini mulai lahir beberapa penari Jaipongan yang handal seperti Tati Saleh, Yeti Mamat, Eli Somali, dan Pepen Dedi Kirniadi. Kehadiran tari Jaipongan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap para pencinta seni tari untuk lebih aktif lagi menggali jenis tarian rakyat yang sebelumnya kurang di perhatikan. Dengan munculnya tari Jaipongan ini mulai banyak yang membuat kursus-kursus tari Jaipongan, dan banyak dimanfaatkan oleh para pengusaha untuk pemikat tamu undangan.

Di Subang Jaipongan gaya “Kaleran” memiliki ciri khas yakni keceriaan, erotis, humoris, semangat, spontanitas, dan kesederhanaan. Hal itu tercermin dalam pola penyajian tari pada pertunjukannya, ada yang diberi pola (Ibing Pola) seperti pada seni Jaipongan yang ada di Bandung, juga ada pula tarian yang tidak dipola (Ibing Saka), misalnya pada seni Jaipongan Subang dan Karawang. Istilah ini dapat kita temui pada Jaipongan gaya kaleran, terutama di daerah Subang.

Tari Jaipongan pada saat ini bisa disebut sebagai salah satu tarian khas Jawa Barat, terlihat pada acara-acara penting kedatangan tamu-tamu dari Negara asing yang datang ke Jawa Barat, selalu di sambut dengan pertunjukkan tari Jaipongan. Tari Jaipongan ini banyak mempengaruhi pada kesenian-kesenian lainnya yang ada di Jawa Barat, baik pada seni pertunjukkan wayang, degung, genjring dan lainnya yang bahkan telah dikolaborasikan dengan Dangdut Modern oleh Mr. Nur dan Leni hingga menjadi kesenian Pong-Dut.

Jumat, 12 Maret 2010

VOLUME UDARA PERNAPASAN

Volum udara paru-paru orang dewasa ± 5L

Udara yang dapat keluar masuk paru-paru saat pernafasan normal ± 500ml

Spirometer : alat untuk mengukur volume udara dalam proses pernafasan

Udara suplementer adalah udara yang dapat dikeluarkan dari paru-paru dengan
menghembuskan nafas sekuatnya setelah bernafas ± 1500ml

Udara komplementer adalah udara yang dapat masuk paru-paru dengan menarik nafas
sedalam-dalamnya setelah bernafas ± 1500ml

Udara residu adalah udara yang selalu ada dalam paru-paru dan selalu tinggal di dalam
paru-paru, volumenya ± 1000ml

Kapasitas vital paru-paru adalah volume udara yang dapat masuk secara maksimal dari atau
ke paru-paru ± 4000ml.

Kapasitas vital paru-paru=vulume udara pernafasan+udara kolmplementer+udara
suplementer

Kapasitas total paru-paru adalah volume udara yang dapat ditampung oleh paru-paru secara
maksimal, sebanyak ± 5000ml
Kapasitas total paru-paru=kapasitas vitaal paruparu+udara residu